Dana Investasi Sosial

 


Dana investasi sosial adalah sebuah organisasi, umumnya di negara berkembang yang memberikan hibah untuk investasi sosial skala kecil yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin. Bagi badan-badan multilateral, kepedulian terhadap kemiskinan penduduk asli relatif merupakan isu baru. Kekhawatiran ini selanjutnya dapat diklaim muncul dari dua bidang yang berbeda. Yang pertama adalah persyaratan untuk membenarkan dampak proyek yang dibiayai oleh bank, terutama energi, transportasi dan proyek pembangunan pedesaan terpadu. Bagi bank, ini telah menjadi perhatian penting di masa lalu maupun dalam skenario ekonomi saat ini. Bidang kedua adalah pembangunan pedesaan, yang beberapa tahun lalu difokuskan pada pembangunan pertanian di kalangan petani kecil, baik pribumi maupun non-pribumi.

Meskipun pembangunan pedesaan terpadu tidak memegang posisi awal dari paradigma yang valid, tetapi pada saat yang sama daerah ini belum diambil alih oleh model pembangunan pedesaan yang baru. Model yang paling dekat adalah proyek pembangunan berkelanjutan yang lebih fokus pada pengelolaan sumber daya alam. Tetapi proyek-proyek ini mencakup konstituen produktif baik bagi masyarakat adat maupun non-pribumi.

Baca juga di Gemarinvestasi.com untuk mendapatkan informasi tentang investasi dan bisnis semoga bisa menjadi referensi untuk membuka suatu usaha yang anda inginkan, 

Dalam skenario tanpa proyek pembangunan pedesaan, dana disalurkan kepada masyarakat miskin pedesaan melalui dana investasi sosial, program pendidikan dan kesehatan dan usaha mikro. Dana investasi sosial dan usaha mikro pada awalnya tidak diciptakan untuk mengatasi kemiskinan pedesaan.

Pendanaan usaha mikro dimulai di daerah perkotaan untuk memberikan pinjaman jangka pendek dan kecil dengan tingkat bunga yang cukup di bawah yang dibebankan oleh lintah darat. Pembiayaan ini disalurkan ke kegiatan komersial dan jasa dan manufaktur skala kecil.

Pengenalan pertama dana investasi sosial adalah untuk mengurangi pengaruh kebijakan yang diterapkan terhadap stabilitas ekonomi. Yang paling awal dari program ini, Fondo Social de Emergencia diperkenalkan di Bolivia pada tahun 1986. Ini terutama merupakan skema yang dirancang untuk penciptaan lapangan kerja. Tujuannya adalah untuk menawarkan pekerjaan kepada para penambang yang kehilangan pekerjaan karena restrukturisasi COMIBOL, Perusahaan Pertambangan Negara. Program-program berikutnya lebih menekankan pada investasi infrastruktur, tetapi hampir semuanya dianggap sebagai tindakan sementara yang akan diambil alih setelah kebijakan stabilisasi memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. Meskipun, sebagian besar dana investasi sosial ini tidak berhasil memberikan dampak yang signifikan terhadap lapangan kerja,





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Produk berasal dari Bahan Kulit, Jaga Keawetannya

Pendekatan Terpadu dalam Memerangi Rayap Coptotermes gestroi

Pulsa Genggam dan Token Listrik: Kunci Sukses Bisnis di Era Digital