Prinsip Cara Menyusun Modul ajar cocok Ketentuan Kemendikbud

Prinsip Cara Menyusun Modul ajar cocok Ketentuan Kemendikbud

Meskipun terdengar baru, tapi arti modul ajar sebenarnya memiliki susunan dan konten yang mirp bersama dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Oleh sebab itu dalam artikel ini dapat mengkaji berkenaan modul ajar.

Modul ajar adalah keliru satu perangkat ajar yang mengandung rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk membantu tercapainya Capaian Pembelajaran (CP) dalam sistem pembelajaran.

Tujuan Modul Ajar

Ilustrasi tumpukan modul ajar (Sumber gambar: Canva)

Sebelum memicu modul ajar, Anda harus mengerti terutama dahulu tujuan diciptakannya modul ajar.

Tujuan utama modul ajar diciptakan adalah untuk membantu guru sediakan perangkat ajar dan sebagai pedoman guru dalam melakukan pembelajaran. Dalam menyusun modul ajar ini, guru memiliki keleluasaan untuk pilih dan atau memodifikasi modul ajar yang telah diberikan pemerintah cocok bersama dengan karakteristik peserta didik yang diajarnya. Bahkan Anda sebagai guru dapat menyusun modul ajar sendiri cocok sifat peserta didik yang Anda didik ayo berbagi rpp .

4 Kriteria Dalam Modul Ajar

Tentu saja dalam memicu modul ajar, Anda tidak dapat asal-asalan saja membuatnya. Saat memicu modul ajar, Anda harus mencukupi 4 syarat-syarat modul ajar berikut:


1. Esensial

Anda harus mengerti rencana dari semua mata pelajaran, baik dari pengalaman studi maupun berdiskusi bersama dengan rekan yang mengajar mata pelajaran yang lainnya.


2. Menarik, bermakna, dan menantang.

Modul ajar terhitung harus dapat memicu minat studi serta memicu aktif peserta didik dalam sistem belajar. Selain itu isi dari modul ajar terhitung berkorelasi bersama dengan ilmu ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Sehingga peserta didik tidak ada masalah mencerna informasinya.


3. Relevan dan kontekstual

Selain harus berkorelasi bersama dengan ilmu dan pengalaman, modul ajar terhitung harus menyesuaikan bersama dengan lingkungan peserta didik


4. Berkesinambungan

Alur sistem pembelajaran yang dibuat harus cocok bersama dengan tahapan studi peserta didik.


5 Aspek Penyusunan Modul Ajar


Penyusunan modul ajar yang efektif (Sumber gambar: Canva)

Dalam membuat, menyusun, dan memodifikasi modul ajar Anda terhitung harus perhitungkan 5 segi modul ajar, antara lain


1. Kompetensi

Saat memicu modul ajar Anda harus perhitungkan karakter, minat, dan bakat peserta didik di tiap-tiap fase belajarnya.


2. Perbedaan tingkat pemahaman

Dalam tiap fase belajar, tentu memiliki perbedaan tingkat pemahaman serta variasi jarak atau gap antar tingkat kompetensi.


3. Melihat dari sudut pandang peserta didik

Anda harus mengakui bahwa tiap-tiap peserta didik itu unik. Salah satu penyebabnya adalah sebab latar belakang peserta didik yang berbeda.


4. Ilmu yang seimbang

Maksud sepadan disini adalah peserta didik dapat studi bersama dengan porsi yang sepadan antara intelektual, sosial, dan personal. Karena semua perihal selanjutnya saling berkaitan.


5. Tingkat kematangan peserta didik

Jangan lupa bahwa peserta didik dapat melalui sistem pembelajaran di awalnya berasal dari pengalaman yang telah mereka lalui.


4 Perbedaan Modul Ajar bersama dengan RPP

Walaupun secara susunan dan konten memiliki persamaan, terdapat 4 perbedaan Modul Ajar bersama dengan RPP, di antaranya:


Modul Ajar tidak terdapat Kompetensi Inti (KI),Kompetensi Dasar (KD),dan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

Isi rencana modul ajar lebih difokuskan terhadap materi esensial

Guru tidak harus memicu RPP lagi

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka guru lebih ditekankan menyusun modul ajar

Ketika Anda dapat mengerti semua poin diatas, Anda dapat dapat menyusun modul ajar yang sukses menarik perhatian peserta didik kala sistem belajar, dapat menaikkan prestasi serta mengembangkan bakat mereka. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Produk berasal dari Bahan Kulit, Jaga Keawetannya

Pendekatan Terpadu dalam Memerangi Rayap Coptotermes gestroi

Pulsa Genggam dan Token Listrik: Kunci Sukses Bisnis di Era Digital